Hasil Diskusi: Pemilukada Tanpa Tam-Tum

0
111

Sebagai pembicara pertama, Ilham Syahputra menjelaskan komitmen KIP untuk bertindak professional dan menjunjung tinggi netralitas lembaga. Hal in penting untuk memastikan bahwa Pemilukada nanti akan berjalan dengan aman. Oleh kemudian, KIP menyadari pula bahwa potensi-potensi kekerasan dan ketimpangan nanti akan terjadi, sehingga menguatkan koordiinasi dengan pantia di tingkat kecamatan serta Panwaslu. Diakhir penjelasannya, Ilham menegaskan bahwa Pemilukada ini harus dipastikan lancar karena ini merupakan sebuah proses demokratisasi yang penting pasca konflik di Aceh.

Di pihak lain, pembicara kedua Asiah mengeritik beberapa pihak, diantaranya kepolisian dan gagalnya proses reintegsi. Kepolisian dianggapnya tidak bisa mengungkapkan motif kekerasan yang terjadi, paahal bila ditilik dari modus operandinya, tidk berbeda dengan apa yang terjadi menjelang Pemilu 2009. Asiah juga mempertanyakan kehadiran pasukan Brimob dalam Pemilukada kali ini, yang dijawab oleh Kapolda nantnya, bahwa Brimob itu tidak akan turun di lokasi pe milihan, melainkan akan berjaga di kantor kepolisian saja. Sedangkan kritikannya untuk proses reintegrasi adalah ketidak tuntasan hal tersebut. Padahal lanjutnya, persoalan keamanan yang masih rentan ini dilihatnya Karen kegagaalan proses reintegrasi, yang kemudian berimbas kepada jalannya perdamaian di Aceh. Reintegrasi yang sangat kompleks ini kemudian dilhatnya bahwa peran pimpinan mantan pimpinan kombatan hampir nihil.

Dalam diskusi ini pula, Kapolda pada kesempatannya menjelaskan tentang beberap kondisi Aceh yang dianggapnya memang mermiliki potensi gangguan keamanan. Oleh karena itu kepolisian Daerah Aceh kemudian sudah menyiapkan agar Pemilukada ini berjalan dengan lancer, sebab bagi Kapolda, dalam sebuah Negara yang demokratis, Pemilu/Pemilukada adalah wajib hukumnya diberlangsungkan. Beberapa kesiapan kepolisian diantaranya dengan membangun posko Pemilukada di setiap Polres, pelatihan keamanan dan penyediaan logistik. Selain itu Polda Aceh akan membuat sebuah forum bagi seluruh kontestan, yang dimana di tempat itu akan membahas sekecil apapun persoalan yang terjadi selama proses Pemilukada. Diskusi ini sendiri pada akhirnya bisa menarik sebuah komitmen dari masing-masing pihak, baik dari masyarakat sipil, KIP dan Kepolisian untuk mensukseskan Pemilukada ini.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.