“Ada sekitar 45 relawan JPPA yang akan memantau pemilu presiden di Provinsi Aceh,” kata Hendra Syahputra, staf program JPPA di Banda Aceh, Sabtu. Menurut dia, puluhan relawan itu akan memantau proses pemilu presiden di 15 dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Setiap kabupaten/kota diturunkan masing-masing tiga pemantau.
Banda Aceh-andalas Jaringan Pemantau Pemilu Aceh (JPPA) menurunkan puluhan relawan pemantau Pemilu Presiden 9 Juli diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla di provinsi itu.
“Ada sekitar 45 relawan JPPA yang akan memantau pemilu presiden di Provinsi Aceh,” kata Hendra Syahputra, staf program JPPA di Banda Aceh, Sabtu. Menurut dia, puluhan relawan itu akan memantau proses pemilu presiden di 15 dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Setiap kabupaten/kota diturunkan masing-masing tiga pemantau.
Adapun daerah yang menjadi wilayah pemantauan, yakni Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe. Kemudian, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Aceh Tenggara.
“Pemilu presiden di 15 kabupaten/kota yang dipantau itu karena kami anggap rawan kecurangan. Hal ini berdasarkan pengalaman kami memantau pemilu legislatif 9 April lalu,” katanya. Hendra Syahputra menyebutkan fokus pemantauan meliputi lima isu. Yakni politik uang, kampanye hitam, kampanye sara atau suku agama, dan ras, penggunaan fasilitas negara, serta netralitas penyelenggara.
Hasil pemantauan, kata dia, akan diserahkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Aceh. Tujuannya diserahkan ke Bawaslu, agar hasil pemantauan bisa ditindaklanjuti.
“Kami mengimbau masyarakat turut berpartisipasi memantau pemilu presiden. Jika ada temuan pelanggaran bisa diinformasikan ke SMS Center JPPA di nomor 0822-7359-9555,” kata Hendra Syahputra.
JPPA merupakan koalisi sejumlah lembaga nonpemerintah di Aceh, yakni LBH Banda Aceh, Forum LSM Aceh, ACSTF, MaTA, Solidaritas Perempuan, The Aceh Institute, Koalisi NGO HAM Aceh, dan Balai Syura Ureung Inong Aceh
sumber : harianandalas.com
