Suara Hati Aktivis “Menghadirkan Lingkungan yang Sehat di Kota Banda Aceh: Urgensi Pengendalian Rokok.”

0
99

[Ahad, 5 Juni 2022] The Aceh Institute – Qanun Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Aceh dan Kota Banda Aceh telah disahkan, lantas bagaimana para aktivis memandang komitmen, serta implementasi pengendalian rokok di lapangan?

Bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) dan Hari Lingkungan Hidup, Padebooks bekerja sama dengan The Aceh Institute mengundang para aktivis dan masyarakat. Acara ini berlangsung online pada 05 Juni 2022, menghadirkan Heru Syahputra selaku Project Manager Tobacco Control Aceh Institute 2019-2022 yang sudah aktif dalam Tobacco Control advokasi dan penelitian sejak 2018,  dan pembicara kedua dr. M. Iqbal Amin Sp. JP-FIHA dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang sedang bertugas di RSUD Tgk. Chik Di Tiro , Sigli, dan pembicara ketiga yaitu Agam Khairul Fajry Duta Wisata yang sedang menempuh Pendidikan master di Universitas Gadjah Mata (UGM), sementara Faradita, S.Pd bertindak sebagai moderator.

Dalam kesempatan itu, Agam Khairul Fajry mengatakan pentingnya menciptakan sektor pariwisata budaya, sejarah, bahari apalagi Aceh merupakan destinasi wisata halal yang ramah lingkungan dan bebas asap rokok. Sampah puntung rokok di perairan Indonesia setara dengan 60 kolam ukuran Olimpiade. “Meminta orang untuk berhenti merokok sama hal seperti merubah tabiat makan nasi” ungkapnya.

Sementara itu, dr. M. Iqbal Amin Sp. JP-FIHA, mengedukasi bahaya-bahayanya rokok kepada peserta yang mayoritas anak-anak muda Aceh dimana Tembakau dalam rokok mengandung beragam zat yang berpotensi merusak sistem tubuh sehingga menyebabkan sakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya. Beliau memaparkan strategi bagaimana cara berhenti merokok, SET waktunya, CHOOSE berhenti total, DECIDE konsultasi pada dokter, PREPARE merencanakan caranya, QUIT pikirkan lagi tugasnya, dimana dukungan keluarga dan lingkungan sekitar “Its Never Too late to quite” serunya.

Menurut Heru Syahputra selaku aktivis yang sudah ambil ikut bagian dalam advokasi KTR di Aceh dan Banda Aceh ini, Peran aktif masyarakat dan Gerakan anti rokok memiliki peran yang sangat penting dalam mensosialisasikan KTR. Beliau mengatakan “Hal yang harus pikiran dalam konteks Tobacco dan sejenis rokok ini adalah masa depan anak-anak kita, dan generasi kedepannya”.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.