[Kamis, 8 September 2022] Banda Aceh – The Aceh Institute menyelenggarakan Multi Stakeholder Meeting (MSM) III sebagai penutup dalam rangkaian MSM Series. MSM kali ini mengangkat tema Penunjukkan Penjabat (PJ) Kepala Daerah & Dukungan untuk Kesuksesan Penyelenggaraan Pemilu Damai di Aceh yang dilaksanakan di Hotel Kriyad Muraya, Banda Aceh (8/09/2022).
Multi Stakeholder Meeting II ini membedah terkait tantangan-tantangan yang akan kita temukan terkait dengan keberadaan dan TUPOKSI Penjabat Kepala Daerah menyukseskan penyelenggara pemilu dan pemilihan.
Independensi, netralitas dan profesionalisme para Penjabat adalah kata kunci kesuksesan Pemilu dan Pilkada 2024. Hal ini menjadi tantangan karena seperti yang kita tahu bahwa penunjukan para Penjabat itu tidak bisa kita lepaskan dari aroma politisasi dan tarik ulur kepentingan para pihak, tidak hanya terhadap penunjukan itu sendiri tetapi juga terhadap netralitas keberadaan mereka di daerah yang mereka pimpin.
Satu sisi mereka dituntut untuk tampil profesional dan pada sisi yang lain mereka juga terjebak pada kepentingan politik yang melatarbelakangi penugasan mereka. Sementara seperti yang diamanatkan oleh pemerintah salah satu tugas utama para Penjabat itu adalah untuk menyukseskan agenda pemilu dan pilkada 2024. Definisi sukses ini menjadi menarik untuk kita dalami lebih jauh.
Dalam acara ini juga seluruh peserta mendalami dan mendiskusikan isu-isu krusial terkait dengan Independensi, netralitas dan Profesionalisme Penjabat dalam menjalankan perannya menyukseskan agenda Pemilu dan Pilkada 2024
Adapun peserta pada acara ini dihadiri oleh berbagai unsur, baik dari unsur pemerintah maupun non-pemerintah termasuk disana unsur akademisi, unsur perempuan, unsur media, unsur pemuda dan unsur disabilitas.
