[Sabtu, 10 September 2022] Banda Aceh – The Aceh Institute mengadakan pertemuan perdana dalam program Pelatihan Kepemiluan Tahap II yang dihadiri oleh peserta sebanyak 15 orang. Program Pelatihan Kepemiluan Tahap II dilaksanakan secara hybrid, secara daring melalui Zoom dan secara luring di Kantor The Aceh Institute dari pukul 14.00 sampai dengan 17.00 WIB, Limpok, Banda Aceh (10/9/2022).
Melanjutkan kesuksesan Pelatihan Kepemiluan Tahap I yang telah dilaksanakan pada periode Juli-Agustus, The Aceh Institute kembali mengadakan Pelatihan Kepemiluan Tahap II yang akan berlangsung hingga 4 pertemuan.
Pada pertemuan pertama yang baru saja dilaksanakan, Narasumber yakni Fajran Zain selaku Ketua BRAIN dan Manajer Riset The Aceh Institute menyampaikan kajian terkait menjadi pemilih cerdas.
Fajran Zain mengungkapkan ada banyak ruang partisipasi dalam menjadi pemilih cerdas, diantaranya seperti menulis atau menyiarkan berita tentang pemilu, melaksanakan sosialisasi pemilu, melaksanakan pendidikan pemilih, mengorganisasi warga untuk mendukung/menolak alternatif kebijakan yang diajukan peserta pemilu, memantau dan menyampaikan pengaduan tentang dugaan pelanggaran pemilu, melakukan survey dan menyebarluaskan hasil survey, membahas visi misi dan program calon atau pasangan calon atau partai dalam pemilu, dan lain sebagainya.
Pada penutup, Fajran Zain menegaskan bahwa partisipasi sangat tergantung pada dua hal, yakni kesadaran Politik dan kepercayaan pada Sistem Politik.