Oleh : Rifail Sauni
Virus Corona mendapat perhatian publik secara massive. Virus yang menyerang organ pernapasan ini dalam waktu singkat telah menyerang berbagai daerah-daerah dan negara-negara dengan jumlah kematian yang tidak sedikit. Namun bukan berarti tidak ada obat penangkal untuk itu. Beberapa pasien berhasil disembuhkan dan dapat kembali melakukan aktivitas secara normal sehari-hari.
Virus ini hanya bisa menyerang manusia dengan daya tahan tubuh yang lemah. Ketika daya tahan tubuh cukup kuat virus ini tidak akan mampu melakukan serangan. Maka disarakan agar masyarakat secara mandiri melakukan pencegahan mulai dari dirinya sendiri
Virus corona adalah tentara Allah SWT yang bertugas mengingatkan manusia agar mentaati aturan-aturan Nya. Virus ini hadir karena ada aturan Allah SWT yang dilanggar secara berlebihan. Penularan virus bisa dihentikan dengan beberapa cara diantaranya adalah dengan rajin membersihkan diri; mencuci tangan atau berwudhu, menggunakan masker saat beraktivitas, menjaga daya tahan dan imunitas tubuh, serta tidak bepergian ke negara yang sedang terjangkiti wabah.
Muslim yang taat tentunya akan menjaga shalat. Sebelum melaksanakan shalat mereka tentunya harus berwudhu yang meliputi proses mencuci tangan, berkumur, membersihkan hidung, membersihkan muka, membasahi rambut, dan membersihkan kaki. Jika anggota tubuh itu dibersihkan minimal lima kali dalam sehari, sangat mungkin virus Corona tidak menempel pada tubuh manusia. Konon lagi muslim yang selalu menjaga wudhu setiap waktunya.
Kita tidak perlu takut berjabat tangan dengan muslim yang selalu menjaga shalat dan wudhunya. Corona mengajarkan kita arti menjaga wudhu dan menghindari bersentuhan dengan non-muhrim demi menjaga wudhu. Muslim yang taat hatinya selalu dekat dengan Allah SWT sehingga terhindar dari perbuatan maksiat. Ia juga mengatur pola makanan yang sehat, minimal dengan tidak jajan sembarangan diluar. Corona menjadi isyarat bahwa mereka yang percaya kepada Allah SWT dan taat menyembah Allah SWT secara tidak langsung akan terhindar dari virus corona.
Wudhu juga menjadi salah satu cara ampuh untuk mencegah virus corona. Bagi seorang muslim wudhu sudah menjadi aktivitas rutin yang dilakukan lima kali sehari atau bahkan lebih. Wudhu dilakukan dengan air mengalir yang dalam dunia medis mencuci tangan dengan air mengalir sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan.
Sementara itu mencuci tangan dengan sabun juga merupakan hal yang sangat direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Tanpa anjuran itu, sebagai muslim kita sudah dibiasakan untuk selalu menjaga wudhu setiap saat. Memang belum didapatkan satu penelitian yang mencoba membandingkan apakah mencuci tangan dengan sabun sesuai standar WHO mempunyai efektivitas yang sama dalam pola menjaga kebersihan diri via wudhu. Namun, secara logika ketika seseorang muslim menjaga shalat wajibnya maka ia akan berwudhu minimal lima kali sehari semalam. Belum lagi bila ia juga menunaikan shalat-shalat Sunnah lainnya seperti Dhuha dan Tahajjud.
Di dalam wudhu itu ada kegiatan mencuci tangan dan organ tubuh lainnya sebanyak tujuh kali bahkan lebih, tentu ini akan berpengaruh terhadap kebersihan diri. Meanriknya di dalam wudhu juga dianjurkan untuk berkumur-kumur dan membersihkan rongga hidung. Kita ketahui bersama, selain tangan, penularan bakteri atau virus juga bisa terjadi melalui udara yang tentunya akan melewati saluran napas. Sudah bisa dipastikan bakteri atau virus akan banyak terdapat di lubang hidung dan mulut, maka berwudhuk-lah dengan rutin. Wallahu ‘Alam.
*Penulis adalah mahasiswa Psikologi Uin Ar-Raniry Banda Aceh*
