Kilas Pendek Covid-19 Dalam Islam

0
178

Oleh : Devi Padiana & Lindar Yati

Agama merupakan segala aturan atau tata cara hidup manusia yang mengatur tentang hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia atau yang lazim disebut dengan istilah Habluminallah dan Habluminannas. Islam mengajarkan kita arti keikhlasan dalam menerima segala ujian yang diberikan kepada umatnya, termasuk yang sekarang sedang mewabah yaitu Covid-19, atau lebih dikenal orang awam dengan sebutan virus Corona. Awalnya hanya di kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019, lalu menyebar ke beberapa negara lainnya termasuk di Asia dan Eropa, termasuk Indonesia salah satunya.

Corona merupakan virus yang dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan, mulai dari flu hingga gangguan pernafasan akut. Corona memiliki kesamaan karakter dengan virus lainnya seperti MERS dan SARS. SARS-coV-2 adalah nama baru dari keluarga Coronavirus yang menjadi penyebab timbulnya sindrom dan rasa sakit. Sedangkan Covid-19 adalah nama penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-COV-2.

Islam menegaskan bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya, dan setiap penyakit bisa disembuhkan dengan izin Allah SWT. Al-Quran Surat Al-Anbiya 83 dan 84 mengisahkan tentang Aiyub AS yang ditimpa penyakit, lalu berdoa kepada Allah untuk mendapatkan kesembuhan. Doa Aiyub AS tersebut Allah kabulkan, bahkan Allah menganugerahkan Aiyub AS beberapa rahmat yang lain.

Lalu, khusus untuk mencegah virus Corona, apa yang perlu kita lakukan? Pertama, berdoa memohon perlindungan Allah SWT agar dijauhkan dari segala bentuk godaan setan dan binatang pengganggu. Istulah “Binatang Pengganggu” ini pernah disebut Rasulullah dalam doanya 14 abad yang lalu (dalam redaksi hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud). Bisa jadi binatang pengganggu yang rasulullah maksdukan itu salah satunya bernama virus Covid ini.

Kedua, istinsyaq  yaitu mengambil air wudhu lalu menghirup airnya hingga ke rongga hidung saat berwudhu itu. Istinsyaq adalah sunnah dalam berwudhu yang bertujuan untuk menghilangkan segala macam kotoran yang bersarang di dalamnya termasuk bakteri.

Ketiga, mengonsumsi madu yang bermanfaat bagi kesehatan dan memperkuat sistem kekebalan bagi manusia. Keempat, rutin melakukan shalat tahajud yang juga merupakan bagian dari pencegahan infeksi pernafasan.

Kelima, mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib. Makanan halal dapat diartikan sebagai segala sesuatu makanan yang dapat dikonsumsi oleh manusia dan diperbolehkan dalam kacamata syariat serta makanan tersebut tidaklah haram yang seperti yang menjadi ketentuan dalam al-Quran.

Mengkonsumsi buah dan sayur-sayuran juga sangat penting bagi kesehatan. Apalagi bagi kita orang Indonesia dimana buah dan sayur bisa kita dapati dengan mudah. Maka hendaknya kita memakannya agar terbagun pertahanan diri dalam tubuh kita. Wallahu ‘alam.

*Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh – Semester VI*

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.