Buku: Aceh Pasca MoU Helsinki

0
174
  • Judul Buku: Aceh Pasca MoU Helsinki (Diskursus Tentang KKR, Reformasi Keamanan, dan Reformasi Hukum)
  • Editor: Chairul Fahmi
  • Penerbit: Aceh Institute Press Jl. Sawah no. 20, Lamteh, Ulee Kareng Banda Aceh, Indonesia 23118 Telp/Fax : 62-651-27372 E-mail: info@acehinstitute.org, Website : www.acehinstitute.org
  • Tebal Halaman:
  • Tahun Terbit: Maret 2011
  • ISBN: 978-979-17858-6-0
  • Sinopsis: ” i had finally come to believe that real justice is not punishment but restoration, not necessarily to how things used to be, but to how they really should be” – Marietta Jaeger, Afrika Selatan.
    Ungkapan salah seorang ibu korban Apartheid di Afsel di atas, telah menjadi refleksi bagi ribuan korban konflik di Aceh. yaitu bagaimana mewujudkan keadilan dan kebenaran bagi korban konflik yang tidak bersalah.
    Salah satu perihal diantara banyaknya perihal yang diharapkan oleh rakyat aceh yang ditanda tangani MoU ( Memorandum of Understanding ) tentang perdamaian di Aceh adalah belum dibentuknya Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR). UU No. 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, telah menyatakan bahwa untuk mencari suatu kebenaran dan rekonsiliasi di Aceh, maka akan dibentuk suatu Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.
    Namun sampai saat ini, Pembentukan KKR Aceh seakan hanya menjadi “mimpi” pejuang HAM dan Kemanusiaan. Salah satu faktornya adalah kurangnya komitmen politik dan keinginan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk segera membentuk KKR Aceh
    Buku ini menggambarkan diskursus tentang KKR, sebagai sebuah tuntutan korban dalam menegakkan kebenaran dan keadilan bagi korban konflik di Aceh. Disamping juga, mengkaji masalah relasi sipil dan militer pasca MoU Helsinki di Aceh serta berbagai masalah reformasi hukum pasca MoU perdamaian di Aceh.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.