PRAKTIK PERLINDUNGAN ANAK: PERSPEKTIF BUDAYA ACEH
(Child protection practiced: The perspective of Aceh culture)
Abstrak
Penelitian ini berkenaan dengan berbagai praktik perlindungan anak yang dilakukan masyarakat dalam perspektif budaya Aceh. Dengan penelitian ini diharapkan akan terumuskan suatu pandangan mengenai berbagai prinsip dasar perlindungan anak dalam budaya Aceh dan pola perlindungan anak itu sendiri serta berbagai pengaruh yang memungkinkan terjadinya pergeseran budaya sehingga praktik perlindungan anak dalam budaya Aceh tidak dapat dilaksanakan. Penelitian ini dilakukan di Banda Aceh dan Aceh Besar. Pengumpulan data dilakukan dengan FGD (Focusse Goup Discussion) dengan melibatkan tokok-tokok adat dan budaya Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam budaya masyarakat Aceh terdapat praktik perlindungan anak yang telah disiapkan sejak sebelum pernikahan yang melibatkan kaom. Perlindungan anak dalam budaya Aceh berdasarkan pada pendidikan agama dan patriotik serta perlindungan yang dilakukan secar bertingkat yang terdiri dari unsur kekeluargaan, kaom dan tokok adat/agama. Selain itu penelitian ini juga mendapatkan bahwa distorsi budaya, konflik dan tsunami telah mengaburkan peran budaya dalam perlindungan anak. Disarankan kepada pihak berwenang untuk secara simultan membangun kembali peran budaya lokal Aceh dalam perlindungan anak sehingga dapat meminimalisir berbagai persoalan anak yang terjadi dewasa ini.