TOPIK
Agama Dipasung Pemilukada
WAKTU DAN TEMPAT
- Hari/Tanggal: Jumat, 16 Maret 2012
- Jam: 16.15 sd. 18.15 WIB
- Tempat: Warung Seumik The Aceh InstituteUp. Lingka Kupi & Pustaka
Jl. Lingkar Kampus UNSYIAH Kav.1.2, Limpok Building, Darussalam Banda Aceh 23111
LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam setiap pelaksanaan ritual demokrasi yang bernama Pemilukada, setiap kandidat berupaya menarik perhatian pemilih dengan berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan isu-isu dan simbol-simbol agama. Agama kemudian bagi para politisi bisa menjadi sebuah kekuatan untuk meyakinkan para pemilihnya bahwa mereka adalah kandidat yang religius. Pertanyaan kemudian adalah apakah dengan mempersepsikan diri sebagai agamis dapat menarik perhatian dan menaikkan elektabilitas, atau malah sebaliknya menaikkan rasa antipasti pemilih. Asumsi ini dapat dibangun oleh sebuah pemikiran bahwa dimasa sekarang, politik aliran dengan menjadikan sentiment sebagai basis pilihan telah tersingkir dengan sendirinya.
Politik kemudian menjadi lebih praktis, rasional dan programatik. Meletakkan agama, sebagaimana yang dipraktekkan oleh para kontestan bisa jadi kemudian tidak menjadi hal yang strategis, untuk tidak mengatakan akan dapat menjadi bumerang bagi para kandidat.
Diskusi ini kemudian akan berusaha menempatkan secara proporsional dimana posisi agama dalam urusan politik, secara khusus akan membicarakan tentang fenomena ini dalam Pemilukada. Kiranya diskusi ini akan memberikan sumbangan dalam diskursus mengenai hubungan agama dan Negara.
TUJUAN
Adapun tujuan dari diskusi ini adalah:
- Untuk mengetahui bagaimana perspektif para kandidat Walikota terhadap keikutsertaan isu-isu agama dalam Pemilukada
- Membicarakan tentang kemungkinan politisasi agama dalam Pemilukada kali ini.
PEMATERI/NARASUMBER
Adapun pemateri dari diskusi publik ini antara lain:
- Arif Ramdan (Jurnalis dan Peneliti pada Topik Hubungan Agama, Budaya dan Politik)
- Illiza Saaduddin Djamal (Calon Wakil Walikota Banda Aceh)
- Teuku Irwan Djohan (Calon Walikota Banda Aceh)
Moderator : Moh. Alkaf (Peneliti The Aceh Institute).
PESERTA
Peserta yang diundang dalam diskusi publik ini antara lain:
- Akademisi
- Aktivis LSM
- Ormas Islam
- Dinas Syariat Islam
- Kejaksaan Prov. Aceh
- Mahkamah Syariah
- Satpol PP dan WH Prov. Aceh
- Politisi/ Partai Politik
- Jurnalis/Media Massa
- Mahasiswa
- Ulama
- ICAIOS
- Forum Peneliti Aceh
- Pengamat masalah hukum dan syariat Islam
- Lembaga Adat
The Aceh Institute & BADKO HMI Aceh