Diskusi: Hari Buruh Internasional (Mayday)

0
122

Topik

Diskusi Hari Buruh Internasional (Mayday)
Dilematika Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Buruh/Pekerja

Waktu dan Tempat
Kegiatan akan dilaksanakan pada:
Waktu: Selasa, 08 Mei 2012
Pukul: 16.30 sd 18.00 WIB
Tempat: Kafe Lingka Aceh Institute Darussalam, Banda Aceh
Pelaksana
Kegiatan ini dilkaksanakan atas kerjasama Panitia Mayday 2012 dan Aceh Institute.
Kontak person: Bpk Syamsul Raden, ketua panitia Mayday 08126922281 dan Aceh Institute
Narasumber
  • Purnama Karya (Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banda Aceh)
  • M. Arnif (Trade Union Care Center/TUCC)
Latar Belakang
Peringatan hari buruh internasional yang dilakukan setiap tanggal 1 Mei menjadi hari raya bagi kaum buruh sedunia. Hari Buruh Internasional atau lazim disebut dengan Mayday dikenang sebagai hari bersejarah bagi kelas pekerja, karena pada tanggal tersebut menjadi titik tolak perjuangan buruh atas keberhasilan memperjuangkan penurunan jam kerja dari 20 jam kerja menjadi 8 jam kerja setiap hari melalui demonstrasi yang diikuti 400.000 buruh.
Aksi besar-besaran di Haymarket Amerika tersebut berlansung selama 4 hari sejak tanggal 1 hingga 4 may 1886, polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran tersebut sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpinnya ditangkap lalu dihukum mati, para buruh yang meninggal dikenal sebagai martir. Peristiwa ini juga dikenal sebagai peristiwa haymarket. Karena keberhasilan tersebut, maka pada tahun 1886 oleh kongres Federation of Organized Trades and Labour Unios ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional. Dan sejak itu, setiap tanggal Satu Mei dijadikan sebagai momentum bagi kaum buruh untuk menuntut kedaulatan hak ekonomi dan politik industrial.
Dalam konteks Aceh, peringatan hari buruh Internasional juga merupakan moment penting untuk menyampaikan aspirasi kepada pemegang kekuasaan baik pemilik modal maupun pemerintah atau lembaga tripartite ketenagakerjaan. Ada beberapa isu penting yang menjadi perhatian dalam peringatan hari buruh tahun ini, yaitu pemberian upah layak, penolakan system kerja outsourching, perlindungan pekerja perempuan dan pembentukan qanun ketenagakerjaan di Aceh. Selain itu, hal yang penting juga diperhatikan adalah pengawasan dan penegakan hukum ketenagakerjaan yang selama ini masih belum maksimal dilakukan oleh pemerintah sehingga menimbulkan disharmonisasi hubungan kerja.
Selain itu, Mayday juga dirayakan dengan pelaksanaan rangkaian aktivitas, salah satunya diskusi tematik yang akan dilaksanakan bersama oleh Aliasi Mayday dan Aceh Institute.
Tujuan Kegiatan
  • Membangun pemahaman bersama tentang sejarah dan pentingnya memperingati hari buruh sedunia (mayday) setiap tahunnya.
  • Memetakan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh buruh/pekerja di Aceh dalam konteks hubungan industrial berkaitan dengan upaya pemenuhan hak-hak normatif dan kesejahteraan buruh/pekerja.
  • Memahami peran dan tanggung jawab pemerintah dan pihak-pihak lainnya dalam mewujudkan kesejahteraan buruh/pekerja.
  • Mendorong inisiatif dan kerjasama semua pihak dalam upaya pemenuhan hak-hak normatif buruh/pekerja.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.