Media Sosial Menghilangkan Kesepian Atau Meningkatkan Kesepian?

0
416

Oleh: Sarinah*

Siapa sih sekarang yang tidak menggunakan media sosial? dari kalangan remaja hingga dewasa, aplikasi dapat dengan mudah diakses, melalui media sosial pengguna dapat mengunggah foto, video, musik, gambar, dan informasi untuk berbagi ide, perasaan pendapat, bahkan media sosial dapat dijadikan ajang pencarian pasangan hidup.

Media sosial merupakan salah satu bagian dari internet yang memiliki tingkat akses yang tinggi. maraknya penggunaan media sosial bukanlah suatu fenomena baru dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yang lebih mengejutkan lagi di Indonesia mendapat peringkat pertama sebagai Negara pengguna media sosial se-Asia Tenggera.

Penggunaan media sosial terus berkembang, khususnya di kalangan dewasa muda.
Hasil penelitian mengatakan media sosial juga memiliki sisi positif dan negatif bagi penggunanya bisa dilihat dari sisi positif dapat menjalin komunikasi tanpa dibatasi ruang geografis, bahkan lintas negara sampai benua, internet juga dapat mempengaruhi sisi negatif seperti mengurangi intensitas berinteraksi dengan keluarga dan orang-orang terdekat lainnya, sehingga dapat merusak hubungan interpersonal dengan keluarga dan orang-orang terdekat disekitar kita.

Media sosial berkembang begitu cepat melahirkan aplikasi yang banyak dan mudah diakses. Peneliti menemukan seseorang yang pemalu, tertutup atau yang memiliki cacat fisik yang tidak mau berhadapan secara langsung atau tatap muka dengan orang lain, dapat memanfaatkan media sosial seperti aplikasi facebook, Instagram, whatsapp, twitter untuk membangun hubungan sosial dengan orang lain, sehingga rasa kesepian pun berkurang, akan tetapi media sosial belum tentu cara terbaik untuk menghilangkan rasa kesepian.

Media sosial juga dapat meningkatkan kesepian meraka yang tidak memiliki aktivitas, teman dekat, kurang komunikasi dengan keluarga, lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggunakan media sosial sehingga tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial secara langsung atau tatap muka. Semakin lama orang dewasa muda menghabiskan waktu dimedia sosial, semakin cenderung mereka merasa terisolasi secara sosial. Peneliti juga menemukan bahwa seseorang yang secara langsung atau tatap muka dengan teman,keluarga memiliki rasa kesepian yang rendah dibandingkan dengan seseorang yang banyak menghabiskan waktu dengan media sosial memiliki tingkat kesepian yang tinggi.

Mereka yang sudah merasa kesepian beralih kemedia sosial dengan harapan meningkatkan lingkaran sosialnya.

*sarinah adalah mahasiswa Psikologi Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh.
Referensi lanjut:

————

B.S., E. M. (2001 ). Internet Use and Its Relationship to Loneliness. CYBERPSYCHOLOGY & BEHAVIOR, 393-401.
Linda S.L. Lai ., W.M. To.(2015). CONTENT ANALYSIS OF SOCIAL MEDIA: A GROUNDED THEORY APPROACH. Journal of Electronic Commerce Research, 16(2),138-152.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.