[Rabu, 14 September 2022] The Aceh Institute – Bupati Aceh Selatan dan SKPK terkait bersama the Aceh Institute mengadakan rapat perdana membahas mekanisme dan strategi implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Aceh Selatan yang berlangsung di ruang rapat Bupati, Rabu (14/9/2022).
Selain membahas mekanisme dan strategi, the Aceh Institute juga menegaskan perlunya dukungan pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk menyukseskan program KTR ini dimasa-masa mendatang.
Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran dalam sambutannya mengatakan, mendukung penuh program the Aceh Institute yang akan merumuskan beberapa persoalan terkait Kawasan Tanpa Rokok di kabupaten Aceh Selatan.
“Kita mendukung penuh apa yang akan dilakukan the Aceh Institute sehingga kita harapkan program ini benar-benar akan melahirkan sebuah aturan yang dapat dijalankan dengan baik,” jelas Tgk. Amran.
Tidak hanya itu, paska pertemuan dengan Bupati Aceh Selatan dan unsur SKPK terkait, the Aceh Institute juga menyambangi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Selatan guna menjelaskan program yang akan dijalankan nantinya.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Badan Legislasi DPRK Aceh Selatan, Wali Fuadi dan anggota, Siska Elviadi Rajo Evi.
Ketua Banleg DPRK Aceh Selatan, Wali Fuadi, mengatakan dampak rokok bagi kesehatan harus diminimalisasi, terutama bagi perokok pasif, sehingga harus ada ruang-ruang tertentu untuk kawasan tanpa rokok.
Ke depan, kata Wali Fuadi, pembahasan ini akan melibatkan semua pihak, mulai dari SKPK terkait, produsen rokok, masyarakat, media dan organisasi masyarakat sipil.
“Kita akan mendukung apa yang dilakukan the Aceh Institute di kabupaten Aceh Selatan, sehingga program ini nantinya dapat berdampak positif bagi masyarakat,” tutupnya.
*Telat terbit di: https://thejurnal.id/news/bahas-kawasan-tanpa-rokok-bupati-aceh-selatan-the-aceh-institute-gelar-rapat-bersama/index.html
