[Kamis, 18 Agustus 2022] Balee Seumike – Dalam menyambut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke 77, The Aceh Institute menggelar diskusi publik dalam program Balee Seumike dengan tema “Makna Kemerdekaan Indonesia dan Masa Lalu Konflik Aceh”. Dipandu oleh Siti Hajar Sri Hidayati, S.Psi., MA. selaku moderator, acara diskusi berlangsung secara daring dari pukul 09.30 sampai dengan 12.00 WIB. Banda Aceh (18/08/2022).
Kolonel Infanteri KODAM Iskandar Muda yakni Bapak Aulia Fahmi Dalimunte. S.Sos., M.Han selaku narasumber menyampaikan bahwa kemerdekaan bukanlah arti dari akhir sebuah perjuangan melainkan pemersatu bangsa, kemerdekaan menjadi pengingat bagi kita semua untuk saling menghormati dan menghargai. Kemerdekaan ini juga menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia ini memiliki kekuatan.
Narasumber berikutnya yakni Dosen Universitas Teuku Umar, Ibu Cut Asmaul Husna memaparkan bahwa kemerdekaan dalam kontek Aceh minimal harus mencakup lima hal, yakni merdeka spiritual, merdeka ekonomi, merdeka sosial budaya, merdeka pendidikan dan merdeka psikologis. Dimana hal-hal tersebut bermuara kepada keistimewaan, keadilan, kemakmuran, kesejahteraan, perdamaian dan keberlanjutan.
Adapun Zakaria Saman atau yang lebih dikenal dengan Apa Karya selaku mantan Menteri Pertahanan GAM dalam memaknai kemerdekaan dan konflik masa lalu aceh adalah dengan menganalogikannya ibarat kaca spion mobil, yakni jangan sering-sering untuk lihat ke belakang, namun harus fokus ke depan agar selamat sampai tujuan. Dalam mencapai tujuan tersebut, perlu peran bersama seluruh masyarakat Aceh serta pemerintah dalam mempercepat pembangunan, mewujudkan butir-butir UUPA dan memperjuangkan kesejahteraan Aceh yang adil dan makmur.
Direktur Aceh Institute, Muazzinah Yacob sebelum menyampaikan materi para peserta diajak untuk mengikuti Pretest kepemiluan yang berdurasi selama 15 menit yang bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman dan pengetahuan awal para peserta. Selanjutnya, beliau memaparkan materi bagaimana menjadi pemilih, peserta, serta penyelenggara yang berkualitas.