Mungkinkah ada sesuatu yang dia usahakan untuk untuk mengakhirinya?
Kalau saja dia dapat melunakkan seluruh kekuatan, dia mungkin telah menyelinap ke dunia impian. Sedikit menakutkan, pikirnya.
Semakin santai dan semakin terbuka dirinya terhadap pemikiran-pemikiran serta imaji-imaji yang datang dengan bebas, semakin dia merasa seakan-akan dia berada, sedang duduk bersila dibalai sederhana bersama sang Jenderal ditengah hutan.
Saya menteri sekretaris Negara tanah seberang. Kata Bondan.
Kalau begitu, anda musah kami! Tapi kalau saudara sebagai pribadi, kami menerima silaturrahmi ini. Ujar Teungku Lah.
Ya!, saya ingin bersilaturrahmi sebagai sesama muslim.
Spontan saja mereka memeluk erat bagai saudara sedarah yang lama terpisahkan.
Pertemuan Bondan, dengan tokoh yang sangat diburu oleh tentara republik telah membuat banyak tokoh yang terkejut dan tak percaya.
Apa betul ada pertemuan itu, aku masih ragu, apa benar yang ditemui pak Bondan adalah Teungku Lah asli atau palsu.? kata Letkol Endang tidak nyakin.
Pertemuan itu telah merubah persepsinya tentang pemberontakan itu.
Ketulusan, kesederhanaan, kebijaksanaan dan kewibaan sang Jenderal gerilyawan begitu berkesan bagi Bondan.
***
Ia kembali ke tanah seberang.
Dia menutup matanya sebentar. Lalu dia membukanya dan menatap langit-langit lagi. Akhirnya dia lupa untuk membukanya lagi.
Dia tertidur.
Hilang bersama bergantinya kekuasaan dipusat kota.
Bondan turun dari tempat tidur dan pergi ke jendela yang menghadap teluk. Ketika ia membaca pada minggu ini, tepat pada ulang tahun kelima MoU berakhirnya perang 15 agustus 2005.
Sebuah editorial menulis, Perebutan Kekuasan sedang terjadi di Aceh.
GAM vs GAM lanjut Jones.
sungguh memalukan.
Bondan memberi makan burung-burung dan ikan yang kelaparan, serta meninggalkan daun selada untuk seokor kelincinya. Dia membuka sekaleng makanan kucing untuk sikatty kecil dan meletakkannya disebuah mangkuk diatas lantai marmer. Tidak terlihat keributan apalagi bunuh-bunuhan sesamanya.
sekarang mulai lagi bunuh membunuh kata seorang aktivis yang menemani bondan kala itu.
Apa yang kamu lihat?Tanya Bondan
Aku melihat bencana akan datang kembali.
Kamu pikir begitu?
Kukira hantu itu telah kembali membuat orang kesurupan
Hantu apa?
Hantu kekuasan, seperti puluhan tahun yang lalu, hantu itu membuat mereka saling menakuti yang lain
Menakuti seperti apa?
Kamu ingat, ketika sepasukan Jaring merah menculik, membunuh, memperkosa dan membakar kampung-kampung?
Benarkah?
itu adalah bentuk para hantu menakuti masyarakat dinegeri itu.
Terdiam.
Bondan kemudian ingat kata-kata bijak seorang pejuang, sang jenderal gerilyawan yang ditemuinya sebelas tahun yang lalu.
Andaikan Aceh Merdeka hari ini, saya memohon kepada Allah swt agar hari ini pula saya dipanggil-Nya, Negara Aceh adalah untuk rakyat Aceh.
Sang jenderal itupun telah tiada, separuh badannya hancur kena peluru.
Hantu telah membunuhnya.
Kini, ..hantu sedang membanyangi negeri itu lagi..