0
99

PERINGATAN HARI PERDAMAIAN INTERNASIONAL RAPAI DAN OBOR PERDAMAIAN “Aceh Damai Dalam Keberagaman dengan bentuk acara berupa Karnaval Budaya, Pagelaran Seni Multikulture, Pembacaan Deklarasi Damai Bersama, lokasi kegiatan bertempat di Museum Tsunami hari minggu tanggal 22 Sept 2013, jam 09.30 sd 17.00

Latar Belakang

Keberagaman bagi masyarakat Aceh adalah sebuah keniscayaan. Aceh dibangun oleh berbagai suku/etnis dan agama. Keragaman etnis yang berimplikasi pada pluralitas bahasa, tradisi dan budaya, merupakan modal utama Aceh menjadi daerah yang kuat dan besar. Sejarah telah membuktikan Aceh sebagai daerah yang kosmopolit di masa lalu dan masyarakatnya yang multikultural bisa hidup rukun berdampingan dan saling menghargai, sampai kemudian terjadi konflik bersenjata yang cukup berkepanjangan.

Bergantinya dua kali kepemimpinan sampai dengan saat ini, belum memberikan perubahan yang signifikan terhadap berkurangnya praktek intoleransi di Aceh. Berdasarkan pengamatan media, praktek intoleransi yang terjadi di Aceh dari kurun waktu 2012 sampai dengan 2013 meningkat tajam manjadi 21 kasus, mulai dari kekerasan, penyesatan, pelarangan ibadah, penutupan rumah ibadah, dan pembatasan ruang ekspresi. Praktek intoleransi bukan hanya meningkat namun juga meluas kebeberapa kabupaten. (Kliping media oline)

Berangkat dari keprihatinan atas kondisi tersebut, masyarakat sipil Aceh khususnya dari kalangan generasi muda, menganggap perlu mengajak masyarakat Aceh untuk kembali menata kehidupan bermasyarakat yang saling menghargai dan membangun Aceh yang multikultural sebagaimana fitrahnya, dengan menghentikan segala bentuk tindakan intoleransi dan pemaksaan keseragaman atas dasar apapun. Melalui kegiatan Karnaval dan Pagelaran Kebudayaan yang bertepatan dengan momentum Hari Perdamaian Internasional, diharapkan dapat kembali menyuarakan Aceh yang multikultural dan pentingnya menghargai perbedaan, agar perdamaian dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Aceh, apapun agama, suku dan kelas sosialnya.

Sejak tahun 2012 organisasi masyarakat sipil di Aceh menggagas agenda kampanye perdamaian dan penghargaan terhadap keberagaman melalui gerakan kebudayaan dan menggunakan Rapai sebagai simbol perdamaian. di Indonesian kampanye perdamaian ini menggunakan Obor sebagai simbol Perdamaian, dan obor ini sejak april 2011 sudah melalui perjalanan dari kupang Nusa Tenggara Timur, Manado, dan Yogyakarta pada maret 2012, dan kini akan menuju Aceh serta akan diteruskan ke Sulawesi dan berakhir dijakarta.

Tujuan

  • Menyuarakan perjalanan perdamaian di Aceh melalui simbol Rapai perdamaian dan kampanye perdamaian di Indonesia melalui Obor perdamaian.
  • Menggugah kesadaran masyarakat dan generasi muda tentang Aceh yang multikultural dan pentingnya penghargaan terhadap keberagaman untuk menjaga keberlangsungan perdamaian .
  • Menyediakan ruang bagi masyarakat lintas etnis, agama, budaya dan komunitas untuk beriteraksi dan mengekpresikan pandangannya menyangkut perdamaian, keberagaman dan toleransi;

Bentuk & Konsep Kegiatan

1. Karnaval Kebudayaan (lintas etnis & komunitas)

Akan ada sekitar 25 komunitas etnis, Agama dan komunitas hobby yang akan mengikuti karnaval kebudayaan ini, dengan perkiraan massa 500 orang. Rute karnaval akan dimulai pada pukul 08.00 WIB dari area car free day (Simpang Lima)–Jembatan Peunayong–Merduati–Jl.Diponogoro-Melewati Museum Aceh/Pendopo dan berakhir di Geudong Museum Tsunami. (diperkirakan pukul 11.00 WIB).

2. Pagelaran Kebudayaan

Pergelaran kebudayaan ini berisikan pertunjukkan seni tari dari beberapa etnis/suku & komunitas, dan juga lagu dari beberapa group musik. Selain itu direncanakan juga akan ada pertujukkan seni theater dan musikalisasi puisi oleh beberapa komunitas. Pagelaran kebudayaan ini akan dimulai pada pukul 14.00 WIB (setelah Sholat Zhuhur) dan berakhir pada pukul 17.00 WIB.

3. Deklarasi perdamaian.

Deklarasi perdamaian merupakan ikrar bersama atas ketidak sepakatan terhadap praktek intoleransi dan juga bentuk dukungan terhadap toleransi keberagaman di Aceh. Deklarasi ini direncanakan akan dilaksanakan pada saat berakhirnya kegiatan.

Waktu & Tempat

Rangkaian Kegiatan Kampanye Perdamaian dan Keberagaman ini akan berlangsung pada hari minggu, 22 September 2013, bertempat di Geudong Museum Tsunami.

Penyelenggara

Kegiatan Kampanye Perdamaian & Keberagaman ini diselenggarakan oleh Panitia Bersama terdiri dari : YAB, Flower, RpuK, AWPF, HAKKA, Saree School, ACSTF, KAPHA, PULIH, Rumah Yatim, Firl, Aceh Institute, Sekretariat Balai Syura, Sekretariat Koalisi NGO HAM, KontraS, Young Voice,PKBI,FKKADK, Mutiara Keluarga.

Susunan Panitia

Sharing Comitee :

Kurdinar

Azriana

T.M. Jafar

Desi

Norma

Leila

Ketua : Elly Misra Devita

Wakil Ketua : Uty

Sekretaris : Febri dan Erlina

Keuangan : Sri Suartini

Publikasi : Agus

Media Kampanye : Muhammad Isa

Tempat dan Perizinan : Desi dan Norma

Seksi Acara :

Festival Film : Azhari, Tety, dan Oriza Sativa

Karnaval Kebudayaan : Elly Misra Devita dan Hendra

Pegelaran Kebudayaan : Edi Sofyan

Deklarasi : Taufik Riswan, Juanda, Jafar dan Andi

Note : UNTUK SUSUNAN ACARANYA BISA DI DOWNLOAD DI LINK DIBAWAH

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.