Diskusi Publik : Menanggapi Perbedaan Hasil Survey Quick Count Pilpres 2014

0
339

DISKUSI PUBLIK : Menanggapi Perbedaan Hasil Survey Quick Count Pilpres 2014

Diskusi Publik:

Menanggapi Perbedaan Hasil Survey Quick Count Pilpres 2014

Bersama: Saiful Mahdi, PhD (Direktur ICAIOS/Pakar Ilmu Statistik FMIPA Unsyiah)

The Aceh Institute

Latar Belakang Masalah

Pemilu presiden 9 Juli 2014 lalu sudah selesai dilakukan. Fenomena yang tidak biasanya terjadi dalam pilpres kali ini, ketika kedua pasangan, Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla masing-masing mengklaim sebagai pemenang berdasarkan hasil quick count. Kondisi ini semakin diperparah ketika media (cetak-electronic), sebagai pembentuk opini publik turut ambil bagian dalam klaim-klaim kemenangan tersebut. Realita klaim kemenangan ini menyebabkan Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan dengan mengeluarkan pernyataan agar kedua belah pihak menahan diri dan menunggu hasil perhitunga resmi KPU.

Dalam perkembangan terakhir, setelah klaim kemenanganberdasarkan Quick Count, keduanya juga sama-sama mengklaim kemenangan berdasarkan Real Count seperti terlihat di Metro TV untuk kemenangan Jokowi dan TV One untu k kemenangan Prabowo.

Perang klaim diatas diakibatkan hasil Quick Count dari berbagai lembaga Survey. Dikubu Prabowo-Hatta terdapat empat lembaga survey yang mengunggulkan kemenangan Prabowo, diantaranya : Puskaptis ( Prabowo : 52,02 % – Jokowi : 47,95 %), Jaringan Suara Indonesia/JSI (Prabowo : 50,14 % – Jokowi : 49,86 %), Lembaga Survey Nasional/LSN (Prabowo : 50,56 % – Jokowi : 49,44 %), Indonesia Research Centre ( Prabowo : 51,11 % – Jokowi : 48,89 %).

Dipihak Jokowi-Jusuf Kalla, ada delapan lembaga yang mengunggulkan pasangan ini, yaitu : Litbang Kompas (Prabowo : 47,66 % – Jokowi : 52,34 %), RRI (Prabowo : 47,29 % – Jokowi : 52,71 %), SMRC (Prabowo : 47,09 % – Jokowi : 52,91 %), CSIS-Cyrus (Prabowo : 48,9 % – Jokowi : 52,1 %), LSI (Prabowo : 46,43 % – Jokowi : 53,37 %), Indikator Politik Indonesia (Prabowo : 47,20 % – Jokowi : 52,47 %), Poltracking Institute (Prabowo : 46, 63 % – Jokowi : 53,37 %), dan Populi Centre (Prabowo : 49,05 Jokowi : 50,95 %).

Berdasarkan fenomena politik yang sangat menyita perhatian ini sehingga publik mengalami disorientasi pemahaman terhadap hasil hitung cepat dan untuk memperjelas bagaimana realitas sebenarnya dibalik perbedaan hasil perhitungan tersebut, Aceh Institute berinisiatif menggelar diskusi publik menanggapi perbedaan tersebut, dengan sebagai bagian dari kerja-kerja pendidikan politik bagi masyarakat.

Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari diskusi ini adalah untuk melihat pandangan ahli terkait dengan perbedaan hasil quick count pilpres 9 Juli 2014 lalu dari sudut pandang ilmu statistic yang menguji apakah sampling, design dan metode yang diambil dari quick count tersebut cukup realible dan representatif dari total pemilih yang berjumlah 140 juta. Disamping itu, melihat margin error masing-masing lembaga survey yang mengklaim pemenangan dari kandidat yang berbeda.

Narasumber Utama :

Saiful Mahdi, M.S, Ph.D (Direktur ICAIOS)

Narasumber Pembanding:

  1. Budi Azhari (Ketua GEMA Prabowo-Hatta Provinsi Aceh)
  2. TM Zulfikar (Ketua SEKNAS Jokwi Aceh)

Waktu dan Tempat

Diskusi ini akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Selasa, 15 Juli 2014

Waktu : 16.30 18.45 WIB

Tempat : D Rodya Caf, Banda Aceh.

Undangan Diskusi Publik

Adapun undangan yang diundang antara lain:

  1. Ketua Partai Gerindra Aceh
  2. Ketua Partai Golkar Aceh
  3. Ketua Partai Aceh
  4. Ketua PDI-P Aceh
  5. Ketua Partai NasDem Aceh
  6. Aster KODAM Iskandar Muda
  7. AKBP Ruslan Sjafii (Polda Aceh)
  8. Asqalani (Bawaslu Aceh)
  9. Ridwan Hadi (KIP Aceh)
  10. Zainal Abidin SH (DKPP Aceh)
  11. Mawardi Ismail, M.Hum (Akademisi Unsyiah)
  12. Prof. Yusni Sabi, Ph.D (Akademisi UIN Ar-Raniry)
  13. Lukman Age (Aceh Institute)
  14. Kamaruzzaman Bustaman Ahmad, PhD (Akademisi UIN Ar-Raniry)
  15. Saifuddin Bantasyam (Akademisi Unsyiah)
  16. Fuad Mardhatillah (Pengarah Seknas Jokowi Aceh)
  17. Kautsar Muhammad Yus (Anggota DPRA terpilih dari PA periode 2014-2019)
  18. Zulfikar Muhammad (Koalisi NGO HAM Aceh)
  19. Zulfikar Abdullah (Bapilu PKS Pilpres di Aceh)
  20. Nourman Hidayat (Aktivis pemenangan Prabowo Hatta)
  21. M. Alkaf Ali Piyeung (Ali Hashimi Institute)
  22. Yarmen Dinamika (Serambi Indonesia)
  23. Munawardi Ismail (Waspada)
  24. Iranda Novani (Analisa)
  25. Arie Maulana (Seknas Jokowi Aceh)
  26. Askhalani (Gerak Aceh)
  27. Abdullah Abdul Muthalib (MaTA)
  28. Mustiqal Saputra (LBH Aceh)
  29. Roys Fahlevi (Forum LSM Aceh)
  30. Rosnidar (SP Aceh)
  31. Zulkarnaini Masry (Wartawan AJNN)
  32. Asiah Uzia (Balai Syura Urueng Inong Aceh)
  33. Azriana Manalu (RPUK)
  34. Desy Setiawaty (Flower Aceh)
  35. Juanda Djamal (Sekjen ACSTF)

Penutup

Demikianlah Term of Reference ini untuk menjadi rujukan dalam kegiatan diskusi public tersebut.

Salam hormat,

Ketua Panitia

TM Jafar (Konfirmasi: 085277775347)

Telp 0651-75557212

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.